Share

Hanya pernikahan terpaksa

Judul: Kepergianku, Penyesalanmu.

Part: 15.

***

Selesai berlatih berenang, aku dan Mas Ridwan masuk kembali ke kamar.

Suasana menjadi canggung. Dadaku masih saja berdebar hebat. Sedangkan Mas Ridwan tampak buru-buru ke dalam kamar mandi.

.

Malam harinya, kami sekasur dan saling menatap.

"Din, seharusnya semalam kita tak melakukannya, tapi saya sungguh tak mengingat kejadian itu," ucap Mas Ridwan.

"Mau diapakan, Mas. Nasi sudah jadi bubur," sahutku dengan memasang wajah serius.

Mas Ridwan memalingkan wajahnya dan membelakangiku. Entah apa yang ia rasakan, tapi aku cukup senang.

Ibu mertua memang paling mengerti. Rasanya aku tak mau pulang ke rumah.

-

-

Hari berganti, kini tiba waktunya kami pulang.

Sepanjang perjalanan Mas Ridwan hanya diam. Mungkin ia menyesali kejadian yang sebenarnya tak pernah terjadi itu.

Hatiku sedikit kecewa. Nanti aku akan menceritakan semuanya dengan jujur.

Saat ini, sepertinya suamiku belum siap menjalani rumah tangga normal bersamaku.

Tak apa. Aku masih lag
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status