Share

Dianiaya

Anggi bingung apa yang harus ia lakukan. Pak Irsyad benar-benar memaksanya hingga tidak bisa menolak.

"Kamu tau 'kan di mana rumah Prita?" tanya Pak Irsyad.

"Ya tau lah, Pak. Masa ngga tau di mana rumah sahabat sendiri. Yang bener aja dong," sahut Anggi memutar bola matanya malas.

"Baguslah kalo kamu tau. Jadi 'kan gampang ngga usah ribet-ribet nyari alamat." Pak Irsyad hanya melirik dan tetap fokus mengemudikan mobilnya.

"Bodo amat lo mau ngomong apa. Liat aja, gue gerjain baru rasa lo. Jangan kira lo ganteng, terus lo bisa maenin perasaan orang seenak jidat lo aja yah."

"Dulu pas dikejar sok ganteng banget. Sekarang giliran dicuekin balik ngejar. Tapi sayangnya, lo ngga bakal bisa ngedapetin Prita. Gue yang bakal jauhin lo dari dia dan gue bakal nyatuin Prita sama Om Firas," lanjut Anggi tersenyum menyeringai.

Anggi memikirkan sesuatu agar Pak Irsyad tidak pergi menjenguk Prita. Dan yah, akhirnya ia menemukan ide brilian. Ia terus saja menunjukkan arah tanpa membuat Pak Irsyad
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status