Share

123. Satu bulan kemudian

Sesampainya di mansion Kakek, Melya dan Andrew sudah berdiri di depan halaman.

“Suamiku,” sambut Melya berlari kecil memeluk Wisnu sementara Andrew kecil berlari memeluk Bram, “Papa…,” ucap mulut kecil Andrew.

“Ya sayang, papa membelikan banyak hadiah untukmu.”

“Ohya, ada robot?” tanya Andrew dengan manja.

“Ada dong, itu tidak akan pernah papa lupakan dong…,” jawab Bram sambil memutar badan Andrew sehingga ia tertawa kegirangan.

Melya dan Wisnu hanya tertawa mengikuti gerak Andrew yang bahagia.

“Oh ya sayang, katanya kamu hamil ya?” tanya Wisnu sambil mengelus lembut perut Melya yang masih rata.

“Iya, Sayang, anak kita,” jawab Melya dengan tersenyum manja.

Bram yang mendengar merasa jijik dan mau muntah, namun ditepisnya perasaan itu jauh – jauh dan berusaha menfokuskan diri kepada Andrew.

Mereka pun berjalan bersama menuju ke dalam mansion Kakek.

Kakek dan Melya sudah menunggu, makanan dan minuman serba mew
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status