Share

Bab 152

“Kan baru 4 hari Mas,” jawab Bunga sambil mengkerucutkan bibirnya yang langsung disambut Bram dengan ciuman hangat.

“Hmmm, kalau urusan Mas sudah selesai kita akan jalan – jalan kembali ke sini dan ke Negara manapun yang Bunga mau, ok?”

“Janji ya Mas?”

“Iya, sudah sana…, siapkan kopermu dan bangunkan Andrew. Kita berangkat 1 jam lagi,” ucap Bram mendorong Bunga sambil menepuk ringan pantatnya.

Sebenarnya ada juga keinginan Bram untuk menikahi Bunga, namun komitment yang harus dipegangnya di masa depan membuat ia merasa sedikit gentar. Dan tentu saja ia masih harus menghadapi Melya yang tidak jelas mencintai siapa.

Satu jam kemudian mereka pun terbang dengan pesawat pribadi menuju Indonesia.

Bawahan yang disuruh Luca menyelidiki keberadaan Deon di Kyoto melaporkan bahwa Deon memang berada di sebuah pulau yang disebutkan Wisnu di kota Kyoto Jepang. Pulau itu tidak bisa diakses oleh p

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status