Share

Bersamamu Adalah Hal Ternyaman

"Bagaimana rasanya? Apa masih takut?"

Nathaniel mengusap pucuk kepala Layla, mereka berdua duduk di sebuah bangku yang berada di taman kota.

Tempat itu sudah sepi karena hari juga sudah sore. Layla tersenyum menggelengkan kepalanya, ia memeluk tubuh Nathaniel dengan satu tangannya memegangi hamburger.

"Tadinya aku takut Mama dan Papa akan marah, tapi kau tahu Kudanil... Mereka memelukku erat, mungkin karena mereka tahu ini semua bukan salahku, tapi salahmu!" seru Layla terkikik geli.

Laki-laki itu menghela napasnya panjang dengan panggilan masa kecil yang dia rindukan kembali terucap dari bibir Layla.

"Aku pikir kau sudah lupa dengan panggilan menggelikan itu, Sayang," ujar Nathaniel bersandar dan menarik pundak Layla.

"Tidak, aku tidak pernah melupakannya. Bukannya itu panggilan yang sangat cocok unukmu. Aku selalu mencatatnya di semua buku milikku. Kudanil love Layla Tan, itu ada di mana-mana, kau tahu!" seru Layla sambil terkekeh.

"Panggil saja aku dengan sebutan itu kalau k
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status