Share

Bab 23. Traktir Makan Malam

Deg!

Key sepertinya salah sangka. Ia menduga kalau Djuwira terlalu agresif memintanya membuka seluruh pakaian hanya demi luka kecil saja.

"Ah, maksud saya bukan semua baju bapak, tapi lengan bajunya aja, Pak," lanjut Djuwira memperbaiki ucapannya.

"Oh, biar aku saja." Key menggulung lengan kemeja birunya kemudian melihat sendiri luka itu.

"Ya Allah, kenapa bisa terluka, Pak?" tanya Djuwira, mengoleskan kapas basah tadi ke tangannya. "Maaf kalau sedikit perih," sambungnya.

Key merespon dengan sakit yang terasa ketika Djuwira membersihkan lukanya. "Aku menolong seseorang dari pencopet tadi," jawabnya.

Djuwira langsung kagum. Wajah polosnya menatap Key senang sekaligus tidak percaya. "Bapak serius? di mana kejadiannya?"

"Di depan waktu mau pulang tadi," jawab Key.

"Wah, bapak keren!" pujinya.

"Keren? aku hampir mati!" Key mengernyit tak percaya kalau wanita di sampingnya malah kagum.

Djuwira tersenyum manis, lalu mengoleskan obat. "Allah pasti jaga bapak. Soalnya bapak baik," sahutnya.

Ke
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status