Share

Bab 51. Kecemburuan Membuncah

Dengan hati yang berat, Key memasuki mobilnya dan memulai perjalanan ke bar yang biasa didatangi oleh Key dan Uwais. Pikirannya dipenuhi dengan kegelisahan dan kekecewaan atas keputusan Djuwira. Dia merasa seperti segalanya berantakan di sekitarnya, dan dia tidak tahu bagaimana cara memperbaikinya.

Di dalam mobil, Uwais berusaha menciptakan suasana yang lebih ceria. Dia bercerita tentang rencana-rencana mereka untuk malam itu, mencoba mengalihkan perhatian Djuwira dari keheningan yang tegang. Namun, Djuwira hanya menatap keluar jendela dengan ekspresi datar.

"Djuwira, ada apa?" tanya Uwais.

Ia pun terkejut dan menoleh. "Eh, enggak ada apa-apa, Uwais."

"Apa ada masalah?" tanya Uwais lagi masih penasaran.

"Gak ada, Kok! aku cuman ngerasa lelah."

Uwais menghela napas. "Lelahmu akan hilang nanti saat tiba di sana. Teyamo adalah bar termewah dan juga asyik!"

Djuwira tersenyum. "Apa di sana banyak laki-laki kesepian?"

Uwais kaget mendengarnya. "Kenapa kau tanya itu?"

"Hah
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status