Share

Bab 45. Gara-Gara Demam

Dia mengerutkan kening kemudian menekan bibirnya ke dalam sambil mengatur napas yang tiba-tiba berubah ritme.

"Pak, maaf ... ada apa, ya?" tanya Djuwira.

"Kau sakit?" Key melangkah mendekati.

"Ya, Pak," angguk Djuwira. Ketika Key ingin menyentuh keningnya, gadis itu menolak dengan menyingkirkan wajahnya. "Saya sudah minta izin pulang pada HRD. Apa saya juga harus minta izin sama Bapak?" tanyanya.

"Aku antar kau pulang." Key menawarkan diri.

"Tidak perlu, Pak. Saya bisa sendiri. Lagi pula, tidak baik terlalu dekat dengan cleaning service. Memalukan citra Bapak." Djuwira ketua sekali menjawabnya kali ini.

Saat Djuwira berjalan menuju pintu, Key memanggilnya lagi. "Apa ini milikmu?"

Djuwira langsung berbalik arah karena ingat kalau kotak bekal tadi pagi memang tertinggal di ruangan Key. Lebih tepatnya ditinggal secara sengaja sebelum melihat kemesraan Key bersama wanita lain.

"Ya, itu punya saya. Ternyata ada di ruangan Bapak," sahutnya, berusaha mengambil bekal tersebut.
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status