Share

BAB 19 : Tahun Baru

Sedari tadi Kaila sibuk ketawa-ketiwi mendengar suara Raka lewat telepon, ia berguling ke sana-ke mari menghabiskan tempat di kasur.

“Eh, aku udah beli mug buat kamu, lho.”

“Hah? Mug paan?”

Kaila berdecak kesal. “Ih, kan tadi siang aku udah bilang ada mug lucu.”

“Oh, iya. Makasih, ya, Kai.”

“Woi, bakar yang bener!”

“Heh, ngebucin aja kerjaan lo, bantuin, nih!”

Terdengar suara Tian dan Jaffar di sana.

Kaila tertawa. “Ya udah, sana bantuin temen-temen kamu dulu.”

“Oke deh, nanti tengah malem aku telepon lagi, ya.”

“Dah...”

Setelah telepon ditutup, Kaila memeluk bantal dengan gemas, lalu menggulingkan tubuhnya lagi.

Tara yang sejak tadi mendengar obrolan mereka dan memilih pura-pura tuli bangkit dari single sofa yang menghadap ke balkon, kemudian menoleh pada saudara tirinya. “Udah teleponnya? Keluar yuk, yang lain pasti udah nungguin.”

“Hm, oke, wait, Tar.” Kaila membenarkan ikatan rambutnya, lalu memakai sweater pink favoritnya.

Pukul sepuluh malam, Arsen, Eva dan Dio sudah di kolam re
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status