Share

BAB 20 : Oleh-oleh

Tara dan Kaila menuruni anak tangga dengan perasaan berbeda dari sebelumnya. Jika biasanya mereka berjalan sendiri-sendiri, kini ada perbincangan kecil untuk menjadikan pagi terlihat lebih cerah. Di belakangnya ada Dio yang sibuk membaca materi untuk Try Out.

Di meja makan sudah ada Arsen yang sedang membaca koran, dan Eva yang sibuk menyiapkan sarapan. Kaila tersenyum lebar, kehangatan di dadanya lebih besar dari beberapa bulan lalu saat pertama kali Eva ada di posisi ini.

“Selamat pagi, Pa, Bu.”

“Pagi juga, anak-anak.”

Kaila mencium Arsen dan Eva bergantian, lalu duduk di sebelah Dio.

“Hadiah kalian udah Papa siapin. Mau diambil kapan?” tanya Arsen.

“Nanti sore?” tanya Dio.

Arsen mengangguk. “Boleh. Dio mau ring basket di halaman belakang ‘kan?”

“Iya, Pa.”

“Hari ini Papa urus.” Seolah itu adalah hal yang dapat dilakukan sekali jentikan jari. “Tara dan Kaila gimana?”

“Aku mau sepatu Gabino terbaru, Pa!” seru Kaila.

Orang kaya. Iya, Tara selalu ingat itu. Sepasan
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status