"Hentikan," ucap Rain sembari memalingkan wajah dan menarik selimut untuk menutupi tubuh bagian atasnya yang telah ditelanjangi oleh Christian."Kenapa?""A ... aku belum siap," jawab Rain.Christian mengusap lembut bibir Rain dengan ibu jarinya sambil menatap manik hazel indah yang kini terlihat basah oleh air mata, dahinya ia tempelkan ke dahi sang wanita sehingga kini tak ada lagi jarak antara wajah Christian dan Rain. Bibir Christian terus mengecup pipi putih mulus dan tangannya perlahan turun menangkup payudara indah yang baru saja ia nikmati, kepala dan emosinya hampir meledak menahan gairah yang sudah terlanjur bergelora.Namun, Christian rela mengalah dan menahan semua gairah serta buncahan perasaannya yang hampir meledak demi Rain. "Oke ... aku akan menunggu sampai kau siap dan mau menerimaku kembali," ucapnya."Christian ... maafkan aku," ucap Rain sambil menangis."Maaf untuk apa?""Richie. Aku akan mengubah namanya dan--""Ssssttt ...." Christian meletakkan ibu jarinya di
"Christian, kenapa kau bisa dengan mudahnya berpaling kepada wanita lain? Meskipun kau hanya memanfaatkan tubuh Ashley dan Mikha untuk memuaskan birahimu tapi tetap saja ini sangat menyakitkan untukku," lirih Rain sambil berlari masuk ke kamarnya.Rain menggendong putranya yang tengah tertidur pulas di ranjang lalu membawanya pergi dari kamar Christian, ia mengunci pintu kamarnya rapat-rapat dan mengganjal pintu dengan meja agar Christian tidak bisa menerobos masuk ke dalam kamarnya. Rain berjalan masuk ke dalam kamar mandi lalu menyalakan keran air di wastafel dan menangis sejadi-jadinya di sana untuk menumpahkan rasa sakit hatinya.Beberapa saat sebelumnya ....."Hall, cepat masukkan kedua pelacur itu ke dalam ruangan karena aku ingin bersenang-senang dengan tubuh seksi keduanya," titah Christian sambil melirik ke pintu tempat Rain bersembunyi.Hall dan anak buah Christian lainnya menyeret kursi yang diduduki oleh Mikha dan Ashley masuk ke sebuah ruangan lalu Christian masuk ke dala
"Rain, pegang yang benar. Aku tidak bisa melihat luka di bibirnya Richie," protes Christian yang sejak tadi gagal mengobati luka putranya."Tidak mau, tidak mau!!" Richie menangis berteriak sambil memberontak saat kedua orang tuanya berusaha mengobati luka di bibirnya akibat terjatuh dari kamar mandi."Tenaga Richie besar sekali, aku lelah. Kau saja lah yang memegangi Richie biar aku yang mengobati lukanya," kesal Rain.Christian menggendong Richie dan bukannya mengobati luka di bibir putranya, ia malah membawa Richie pergi keluar kamar dan membawa putranya pergi ke kolam ikan untuk memberi makan ikan-ikan koi. Christian duduk di pinggiran kolam sambil memangku putranya, ia membuka tutup wadah pakan ikan dan mengarahkan tangan mungil untuk mencakup pakan ikan."Lemparkan ke air," titah Christian kepada sang putra."Uuuu .... aaahh!!" Pekik Richie saat melemparkan pakan ikan ke kolam, tangan mungilnya ia kibas-kibaskan ke udara karena butiran-butiran pakan ikan masih menempel di tangan
"Kenapa, Christian?!! Apa kau tidak terima karena aku mencambuk kedua pelacur yang kemarin sudah memuaskan birahimu?! Kau sangat menjijikkan, Christian!!" Teriak Rain."Oh yaa, kemarin Christian menyetubuhiku dengan sangat liar, Rain!! Pantas kau meninggalkan Adrian demi Christian karena kebutuhan seksmu bisa terpenuhi," ujar Mikha yang memas-manasi Rain."TUTUP MULUTMU, BITCH!! AKU AKAN MENGIRIMMU KE NERAKA MENYUSUL PAPA BERENGSEKMU," bentak Rain yang hendak mencambuk Mikha tapi langsung dihalangi oleh Christian.Christian membopong Rain ke atas pundaknya karena Rain semakin susah untuk dikendalikan. "Hall, tendang kedua pelacur itu ke jalanan karena aku sudah muak dengan wajah burik mereka," titahnya kepada Hall."Turunkan aku, Christian!! Biarkan aku membunuh kedua pelacur itu," teriak Rain sambil memukuli punggung kokoh sang billionaire.Christian membawa Rain ke kamarnya, tubuhnya langsung diserang begitu ia menurunkan Rain dari bahunya akan tetapi ia masih diam tidak melawan dan
"Apakah ini balasanmu kepadaku, Rain? Aku tahu kalau aku tidak sehebat Christian akan tetapi aku selalu berusaha memberikan semua yang aku miliki kepadamu," ujar Adrian."Maafkan aku, semua ini terjadi begitu saja tanpa aku sadari," jawab Rain.Adrian dan Rain sedang berbicara berdua di taman tanpa Christian akan tetapi ada Hall serta seorang bodyguard yang sedang menjaga Rain dari jarak beberapa meter. Awalnya Christian menentang keras saat Rain meminta izin untuk berbicara berdua dengan Adrian akan tetapi hati sang billionaire luluh ketika Rain memohon dan mengiba, Christian memang memberikan waktu tapi dengan kawalan dua bodyguard dan hal ini dilakukan oleh sang billionaire karena ia tidak mau melihat wanitanya berduaan dengan pria lain.Tatapan mata Adrian tertuju ke cincin yang terlingkar di jari manis Rain, matanya memicing tajam karena cincin yang menghiasi jari manis tunangannya bukanlah cincin pertunangan yang ia beli ulang untuk menggantikan cincin pertunangan mereka yang te
"Daddy ... Daddy," panggil Richie sembari menggelitik leher Christian dengan jari-jari mungilnya. Christian yang masih tertidur pulas kini telah bangun setelah putranya dengan sengaja membangunkannya, matanya memicing agar ia bisa melihat wajah putranya dengan jelas akan tetapi wajah mungil itu kini sedang bersembunyi di balik bantal lalu ia menangis. "Ada apa, Richie? Kenapa kamu menangis? Apa kamu bermimpi bu--" Ucapan Christian terhenti saat ia memegang tubuh putranya yang terasa dingin dan basah, bau pesing tercium dari tubuh sang bocah sehingga ia mengetahui alasan putranya menyembunyikan wajah di balik bantal lalu menangis kencang. "Daddy." "Richie, ada apa? Ada apa ini, Christian? Kenapa Richie menangis?" Tanya Rain yang juga ikut terbangun setelah mendengar tangisan putranya. "Richie mengompol dan aku rasa dia takut kena marah makanya dia menangis," jawab Christian yang langsung menggendong putranya dan mulai menenangkannya. "Tidak apa-apa, Sayang. Mommy dan Daddy tidak ak
"Tuan Christian!! Ada penyusup di kapal yang telah membunuh awak kapal kita," lapor seorang pria yang berpakaian setelan jas lengkap dan bertubuh tinggi kekar."Richie, cepat ke sini." Rain langsung menggendong putranya dan memeluknya erat begitu mengetahui ada yang tidak beres."Dimana?" Tanya Christisn dengan ekspresi wajah dingin."Jenazahnya ditemukan di tempat penyimpanan dan sekarang sedang diselidiki oleh tuan Kiehl," jawab sang pria."Hall, jaga Rain dan Richie. Aku akan pergi sebentar melihat situasi," titah Christian."Jangan pergi, aku takut." Rain meraih lengan kekar Christian sembari mencengkeramnya erat-erat dengan tangan yang tampak gemetaran.Situasi di kapal pesiar mewah milik Christian Abraham menjadi semakin tegang terlebih saat ini ada Richie, seorang penyusup telah berani membunuh seorang awak kapal dan tentu saja hal itu tidak bisa dianggap hal remeh karena mungkin saja ada masalah besar yang akan terjadi setelah ini."Jangan takut, aku hanya pergi sebentar untuk
"FUCK!! Akan kutuntut perusahaan yang membuat jet ski jelek ini," maki Christian sebelum ia melompat ke laut.Christian berenang ke arah lain untuk menjauhi jet ski setelah meletakkan kotak berisi bom di atasnya, tak ingin mati konyol ia mengambil napas dalam-dalam sebelum ia mulai menyelam saat bom hampir meledak. "5 ... 4 ... 3 ... 2 ... 1."Dhuarrr!! Bom meledak dengan dahsyatnya hingga membuat jet ski hancur dan potongan-potongannya berterbangan ke udara, meski sudah menyelam akan tetapi tetap saja efek ledakannya berdampak kepada Christian yang sedang menyelam. Nahas, kepalanya terhantam benda keras saat ia mengambil napas ke permukaan hingga kepalanya berdarah dan ia hampir pingsan.Christian mengangkat dan melambaikan tangannya untuk menarik perhatian anak buahnya yang ada di kapal, matanya perlahan mengabur dan darahnya terus menetes ke air laut meski ia sudah berusaha menahannya. Ia khawatir bau darahnya akan menarik perhatian ikan hiu atau hewan buas lainnya sehingga ia ter