Share

8

POV Ronald

"Istrimu mengalami kecelakaan, karena menyetir dalam keadaan mabuk."

Itulah yang pertama kudengar, dari Ayahku. Setelah pria tua yang berwibawa itu mengetuk pintu kamar tak sabaran dan menunjukkan wajahnya yang cemas.

Aku mengusap mataku, sempat tertidur sejenak setelah membaca tabloid di kursi kerja. Pandanganku tak begitu jelas, akhirnya aku meraih kaca mata agar lebih jelas lagi menatap wajah Ayah.

"Ronald!"

"Ah, ya, aku mendengarnya." Aku meminum air mineral yang terletak di atas meja. Kulirik jam dinding, jam dua belas malam.

"Lalu bagaimana?" tanyaku, yang lebih tepat disebut sebagai reaksi kebingungan. Aviasya kecelakaan, lalu, bagaimana? Aku rasa pertanyaan-ku tidak salah.

"Istrimu kecelakaan." Suara ayah meninggi. Pria itu kembali menunjukkan siapa dirinya, yaitu laki-laki yang tak sabaran. "Lalu kau tanya bagaimana? Seharusnya kau bergegas pergi ke rumah sakit!"

Aku mengerjap, menyadarkan diriku yang rasanya belum begitu mencerna apa yang terjadi.

"Ronald!"

"Ah,
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status