Share

Bab 108

Cassandra memegang pipinya yang terasa panas karena tamparan itu.

Ia masih belum pulih dari rasa terkejutnya, tatkala wanita itu kembali mencerca.

“Kamu memang nggak punya malu! Bahkan adik kandung papa kamu sendiri, kamu goda,” teriaknya. “Dasar perempuan jalang!”

Marco menjentikkan jarinya, memberikan isyarat pada para penjaga keamanan yang disewanya, untuk mengatasi masalah itu.

“Nyonya Zissy! Apa kamu bisa membuktikan bahwa aku adalah ayah bayi yang ada dalam kandunganmu?” tanya Marco. “Aku akan bersabar hingga bayi itu lahir untuk melakukan test DNA.”

Dua orang penjaga mencekal lengan Zissy. Sekuat apapun wanita itu meronta, kedua lelaki itu tak melepaskannya.

“Dan satu hal lagi yang belum kamu ketahui. Cassandra bukan putri kakakku,” lanjut Marco.

Sepasang mata wanita itu membulat. Jika gadis itu bukan keponakan Marco, maka tak ada gunanya ia melakukan semua upaya ini.

Cassandra mundur selangkah demi selangkah sebelum benar-benar meninggalkan ruangan itu.

Pesta megah yan
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status