Share

Suruh mereka pergi.

Dua hari telah berlalu, Ramel dan Tania sedang bersiap-siap untuk menemui wanita itu. Selama ini ayah satu anak itu benar-benar sibuk karena kliennya datang dari Singapura.

"Kenan, kamu gak jadi ikut?" tanya Ramel saat tiba di meja makan.

Dua hari yang lalu pria tampan berusia 17 tahun itu berjanji untuk ikut. Namun pagi ini ia masih terlihat mengenakan baju santai.

"Enggak Pah," jawab Kenan.

"Kenapa?" Tentu Ramel bertanya, apa alasan putranya tidak ikut!

"Kenan merasa tidak enak badan Pah, kepalaku sedikit pusing."

"Yasudah, kamu istirahat aja di rumah." Kali ini Tania yang membuka mulut.

Ruangan itupun seketika hening, semua sibuk menikmati sarapannya masing-masing. Setelah itu Ramel dan Tania meninggalkan kediaman Wijaya bersama Lukas sopir kepercayaan keluarga Wijaya.

Setelah menempuh perjalanan selama 7 jam, akhirnya mereka tiba. Tania memperhatikan rumah sederhana yang berdiri kokok di hadapannya.

"Ayo Oma," ajak Ramel.

Keduanya melangkah secara bersamaan, Ramel mengangkat sat
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status