Share

Bab 246 | Jalan Terakhir

Naina mengangguk, “Iya Tuan,” Naina meraih tangan Rafael lalu mengarahkan tangan pria itu ke inti tubuhnya, “Ini yang perih Tuan,” ucapnya sambil meringis.

Mencoba mengalihkan perhatian Rafael. Dan bersyukur, apa yang Naina lakukan saat ini berhasil. Rafael segera masuk ke dalam kamar mandi dan menarik tangannya, tanpa diduga Rafael memegang pinggulnya dan menaikkannya duduk di atas westafel. Naina terkejut, apalagi saat Rafael memintanya untuk menaikkan kedua kakinya ke atas.

Rafael memandangi tubuh Naina dengan intensitas yang semakin memanas.

Membuat wanita seksi yang kini penuh tubuhnya penuh busa itu berdebar, berharap ia tidak ketahuan, tapi kecemasannya segera menghilang saat tangan Rafael meraba kulitnya yang lembut, memicu getaran kecil di sekujur tubuhnya.

Tanpa basa-basi, Rafael memegang pinggul Naina lebih erat, menaikkannya lebih tinggi di atas westafel, membuat Naina duduk lebih tegap. Naina menahan napas saat Rafael mendekatkan wajahnya ke area yang perih itu.

"Ini saki
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Nia
Ahhhh sedihnya. Bayi nya tidak terselamatkan.
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status