Share

Berita Baik

Terlepas dari segala kepahitan dan kesialan dalam hidupnya, Angela tetap adalah seorang wanita normal. Hatinya masih bisa merasakan sakit atau bahkan ketertarikan pada mahakarya ciptaan Tuhan.

Saat masuk keruangan Sebastian tadi, tenggorokan Angela tercekat saat matanya melihat ke bahu Sebastian yang lebar, tubuh yang terbentuk sempurna dan cambang yang terlihat samar-samar di pipinya. Itu semua membuat Angela kesulitan menelan ludah Ya, Angela masih seorang wanita biasa. Dan juga sudah seharian ia tidak melihat wajah tampan suaminya. Apakah mungkin ia rindu? Perasaan rindukah yang membawa kakinya sampai di kantor Sebastian pagi ini?

Satu lagi yang harus diakui oleh Angela. Darahnya ternyata masih mengalir dengan deras, detak jantungnya masih bisa berdegup kencang bukan karena rasa takut. Dan ini adalah sesuatu yang bodoh. Yang paling bodoh adalah saat aku tidak mampu berpaling dari matanya, pikir Angela. Bahkan ketika Sebastian secara terang-terangan menunjuk

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status