Share

Ular Kebun

Di dalam walk in closet, Sebastian melepas jas dan kemejanya, lalu membuangnya begitu saja. Punggung bidangnya terlihat cukup kuat nan kekar, satu bekas luka melintang yang dijahit asal terlihat sangat jelas karena panjangnya. Setelah melepas kemeja, dia mengambil kaos dari lemari dan memakainya.

“Kamu pandai berbohong sekarang,” Sebastian mengejek Edward yang baru saja menjawab panggilan telepon dari Angela.

“Tidak, Tuan. Saya baru saja menyelamatkan anda. Tuan akan menengguk hasilnya nanti.”

“Tarik ulur, huh?” tanya Sebastian sambil tersenyum kecil.

Edward mengangguk mantap, “Percaya pada saya, Tuan.”

Sebastian mengangguk pelan, seketika padangan matanya berubah, seperti seekor harimu yang baru saja di bangunkan dari tidurnya dengan sengaja.

Tepat pada momen krusial seperti itu, Edward justru memberi Sebastian sebuah senjata laras pendek beserta pelurunya. Seulas senyum licik tiba-tiba tergambar jelas di wajah Sebastian. Sambil menatap Edward, Sebastian memasukkan pelurunya satu per
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status