Share

Lubang Kehancuran

Theodore mengepalkan tinjunya dan mengacungkannya pada Lavenska, “Apa kamu bilang? Kamu membunuh Garvin?! Garvin calon suami Angela?”

“Memang sudah waktunya dia mati. Dia selalu saja sakit-sakitan. Merepotkan saja! Aku hanya membantunya agar tidak menyusahkan Angela.” Kalimat Lavenska terdengar terburu-buru. Ia hampir tidak bernafas saat mengatakan kalimat itu. Dan sejujurnya, ia sedang menutupi ketakutannya.

“Dan kalian menyuap Kepala Perawat dan juga petugas malam itu?” Nada suara Theodore terdengar stabil. Sorot matanya tidak lepas menatap tajam pada dua wanita di depannya.

“Ya.” Claire menjawab cepat. Ia mengangkat dagunya, melawan intimidasi Theodore lewat tatapan matanya. “Sejujurnya petugas itu tidak tahu apa-apa, ia hanya menjalankan tugasnya seperti biasa.”

“Dan kedua orang itu mati dibunuh?”

Lavenska berhenti bernapas. “Ya.”

“Oh, bagus untuk kalian berdua.”

“Daddy!” Lavenska berteriak panik. Ia berlari meraih tangan ayahnya, isak tangis keluar dari dadanya.

“Jangan menangis.
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status