Share

Malam Pertama

Sebastian sedang duduk, tangannya memegang secangkir coffee yang masih mengepul, sedang sorot matanya fokus melihat ke luar jendela yang cukup lebar. Pemandangan yang ia lihat hanyalah taman yang tertutup oleh salju, yang bahkan rumput atau bunga pun tidak terlihat.

Beberapa saat kemudian, ia menoleh, menatap seorang wanita yang sejak tadi duduk di hadapannya. Mulutnya memang tidak mengatakan apapun tapi tatapan matanya jelas bertanya tentang alasan tatapan wanita di depannya.

Angela tertawa. Ia menyibak rambut panjangnya ke samping lalu mengangkat gelas teh nya, “Kita baru saja menginap di rumah ini. Berdua.”

“Lalu?” Sebastian bisa melihat bahwa wanita itu terperangah. Bibir Angela terbuka dan tatapan di mata gadis itu mengatakan padanya bahwa gadis itu merasa terpojok. “Maksudku, kita bahkan tidur di kamar terpisah, Angela. Kau tahu, cuaca kemarin malam tidak memungkinkan untuk kita pulang.”

“Bukan itu maksudku.” Wajah Angela memerah malu. Ia mengalihkan pandangannya ke arah beberap
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status