Share

Ghibah

Tubuhku mendadak limbung sebab pegangan Haris lepas seketika. Tindakannya tepat seperti yang bisa diharapkan dari pengkhianat berhati lemah.

Aku merapikan gaun yang agak kusut sebelum menatap Silvy berang. "Makanya kalau punya suami diawasi. Biar nggak jelajatan matanya kemana-mana."

Silvy mendekat, langkahnya anggun dan terukur hingga dress panjangnya bergoyang indah. Begitu tiba disisi Haris, langsung digandengnya lengan pengkhianat itu mesra.

Haris yang sekejap tadi bernafsu menggodaku, kini tampak merangkul Silvy. "Maaf Sayang, itu tak seperti yang kamu lihat. Tiara hampir jatuh. Aku cuma membantunya berdiri."

Menatap mata suaminya, Silvy menyahut tenang. "Aku tahu sayang. Tak mungkin kamu tergoda sama perempuan tua, iya kan?"

"Tentu. Tentu saja."

Usai bermanis-manis dengan Haris, Silvy mengarahkan matanya padaku. "Maaf saja, aku memang percaya suamiku tapi tidak denganmu."

"Maksud kamu?!"

Mata Silvy menel
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status