Share

Lakukan Dengan Benar

Sejurus kemudian, manajer butik kembali. Mukanya tetap tenang waktu menyampaikan pesan dari pelanggan merepotkan itu.

"Bu, katanya beliau tetap harus ketemu owner paling lama minggu depan."

Aku mengangguk dengan ekspresi tak sabar. Sadar bila diriku tak suka diganggu lebih jauh, manajer segera keluar ruangan.

Aku bangkit dari duduk, lalu menatap keluar jendela. Mataku tepat pula bersirobok dengan Silvy yang tengah memasuki mobil. Sepertinya Haris membelikan istri mudanya mobil baru.

Duhai! Enaknya jadi istri muda. Disaat aku bertungkus lumus dalam kesusahan waktu menemani Haris merintis, dia tinggal memetik segala yang manis.

'Lupakan! Lupakan!'

Batinku berulang-ulang mengingatkan hingga jantung yang sekejap tadi mulai tak karuan kembali tenang.

Mengesampingkan kelakuan Silvy yang bikin sebal, aku kembali fokus pada pekerjaan hingga tak terasa hari yang baru kembali datang.

Pagi ini aku sedang sibuk memaja
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status