Share

Lembaran Baru Bersama Setan

Melihat kedua orang ini membicarakan nasibku seperti bercerita tentang harga barang di pasaran, aku makin sesak nafas.

Kubuka mulut susah payah, namun yang terjadi kain kumal itu makin masuk dalam tenggorokan.

'Tuhan, tolong aku!'

Batinku berseru tak putus-putus sambil berharap agar siapapun segera menemukan tempat ini.

Tadi sebelum berangkat menemui Silvy, aku sempat mengirim pesan pada Hendra. Namun karena tak kunjung ditanggapi, kuputuskan datang sendiri.

Keputusan yang akhirnya bikin aku menyesal setengah mati.

"Bersiaplah, Tiara. Sekarang aku akan mencabut kuku jempolmu, hahahaha... ."

Aku memejamkan mata, berharap maut datang sekarang juga.

"Braakk!"

Tiba-tiba pintu ruangan terbanting, dan tampaklah Hendra beserta Christopher sudah berdiri di ambang pintu, persis pahlawan kesiangan dalam film India.

"Bajingan!" Serta-merta Christopher menerjang mantan Silvy hingga pria kurus itu
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status