Share

Kamu Masih Cinta

"Kenapa kamu tega, Haris?"

Aku meratap berulang-ulang di rumah minimalis yang terletak di belakang restoran. Rumah ini sengaja kubangun sebagai tempat tinggal sekaligus tempat bersembunyi dari kenyataan hidup yang pahit.

Rupanya belum setahun di sini, manusia yang jadi sumber deritaku sudah menampakkan diri. Tadinya kukira luka itu sudah sembuh, ternyata cuma hibernasi di dalam. Tatkala melihat hidup Silvy baik-baik saja bersama bayinya yang lucu, barulah aku sadar bila hati ini masih berdarah-darah.

"Kenapa anakmu bisa sehat sementara Ciaraku yang manisa mati mengenaskan? Kenapa?!"

Aku bertanya-tanya sambil memegang buku harian Ciara yang tulisannya mulai kabur lantaran dibasuh air mata.

Tanganku menggigil membaca catatan harian Ciara sebelum kematiannya.

[Papa, kenapa pergi liburan sama tante Silvy? Kenapa bukan mama yang diajak?]

[Aku ingin liburan bareng papa, Mama, dan Kakak seperti dulu. ]

[Papa, kenap
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status