Share

Bab 13

Rania keluar dari dalam taksi, dirinya menatap sebuah restoran yang ada di hadapannya itu dengan tatapan yang begitu sulit diartikan. Denan tiba-tiba menghubunginya, mengatur pertemuan mereka di restoran ini. Terlepas dari apapun yang akan mereka bicarakan, yang terpenting Rania datang, karena hanya hal itulah yang Rania pikirkan. Semua hal yang akan Denan sampaikan, jelas bisa Rania dengar saat setelah mereka bertemu.

"Selamat datang di restoran.."

"Apa kau bisa menunjukan meja atas nama Denan?" tukas Rania cepat.

Sembari menyusuri setiap sudut ruangan dengan sorot matanya, dirasa tidak ada Denan diantara mereka yang duduk di ruangan ini.

"Baik, ikuti saya!" ujar pelayan itu berjalan mendahului Rania, membuat Rania pun ikut melangkahkan kakinya.

Rania rasa, Denan masih belum datang, namun ternyata dugaannya salah. Denan pasti sudah memesan meja khusus untuk pertemuan mereka, mengingat perbincangan mereka akan sangat rahasia.

"Apa kau tak salah?" tanya Rania saat pelayan itu menunt
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status