Share

Bab 59

Di tengah malam entah pukul berapa, Rania terbangun dari tidur lelapnya. Ia melihat ke samping, ada Zaki yang tertidur dengan nyenyak. Wanita itu mendudukkan dirinya dengan tegap.

Melihat wajah Zaki yang nampak lelah dalam tidurnya, ia menjadi tak tega jika ingin melakukan hal yang diperintahkan Denan. Rania menggigit ujung kukunya bingung.

"Gue nggak mau tahu, Ran. Bisa nggak bisa lo harus pergi dari sini. Gue udah bilang sama lo, kan? Jangan pakai perasaan. Gue nyuruh lo ngehancurin dia. Bukan mencintai dia. Gue begini karena gue peduli sama lo, Ran. Kalau sampai Flara nyebar foto lo sama Zaki dulu, nama lo juga yang jelek. Gue nggak mau masa depan lo malah nggak jelas. Gue sayang sama lo sebagai teman gue."

Denan sedikit mengarang cerita dengan membawa nama Flara. Ia tak mau jika ia jujur, Rania akan berpikir jika dirinya tak tau diri. Cara ini adalah satu-satunya cara yang Denan dapat untuk menyelamatkan keduanya, menyelamatkan cintanya, dan juga sahabatnya.

"Tapi lo tahu gue la
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status