Share

63. Air Mata di Pemakaman

Nadia bersimpuh di samping nisan sang mama. Padahal Nadia telah bersusah payah terbangun dari mimpinya. Namun semuanya nyata, mamanya telah meninggalkannya berdua bersama sang papa.

Semua anggota keluarga perlahan meninggalkan area pemakaman. Menyisakan Bara, Aldi dan Nadia di sana.

“Om, boleh pulang duluan. Pasti semua anggota keluarga menunggu Om, untuk mengadakan pengajian.”

“Nadia,” irih Aldi, mengambil nafas panjang dan segera mengangguk. 

Nadia tidak bergeming, dengan memakai pakain hitam dan kerudung. Nadia sesenggukan menangisi kepergian sang mama. 

Karena tidak ada jawaban dari sang putri, Aldi beranjak dari sana d

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status