Share

Bab 127

Reni memarkir mobilnya di halaman luas indekos Rendi. Nampak ada beberapa motor yang terparkir di sana. Beberapa pintu kamar kos juga setengah terbuka menandakan bahwa pemiliknya ada di dalam.

Sembari menenteng kantung kresek berukuran besar, Reni turun dari mobilnya. Ia celingukan, di kamar sebelah mana Rendi hidup selama ini?

Melihat ada yang kebingungan, seorang bapak-bapak pun mendekat.

"Nengnya teh cari siapa?" tanyanya seraya mendekat.

Reni menoleh dan mengulas senyum. "Saya mau cari kosnya Rendi, Pak. Kebetulan saya baru pertama kali ke sini, Pak!"

"Oh, cari Mas Rendi. Mangga, Neng. Saya antar!" Bapak yang diperkirakan Reni berusia sekitar 50 tahunan itu berjalan terlebih dahulu. "Nengnya ini pacarnya Mas Rendi, ya? Meni gelis pisan!"

Reni tertawa. "Saya temannya Rendi, Pak. Hari ini saya ke sini karena katanya Rendi sedang sakit. Kasian, Pak. Biasanya anak kos kalau sakit kan makin malas keluar kamar meskipun cuma untuk beli makan."

Bapak terseb
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status