Share

Bab 45 Uang Papa

"Pa, sepertinya kita harus mencari rumah sewaan deh. Papa punya duit kan buat bayar sewanya? Kalau bisa yang agak mewah sedikit lah. Masa kita harus ngontrak di rumah jelek."

Sambil menyetir, kucoba menanyakan uang Papa. Tidak ada jalan lain, sekarang hanya Papa yang bisa dimanfaatkan. Papa hanya mengangguk.

"Pa, soal kemaren itu Bilna benar-benar minta maaf. Bilna tidak pernah bermaksud untuk memanfaatkan harta Papa. Kemarin itu, Mama mengajak Bilna pergi. Katanya buat liburan biasa. Ya Bilna nggak curiga lah. Bilna nurut saja. Tahu-tahunya Mama melarikan uang Papa. Bilna sungguh nggak tahu apa-apa."

Berusaha ku berbicara dengan mimik meyakinkan. Supaya dia yakin dengan bualanku. Lelaki tua ini pasti percaya.

"Ooh begitu. Syukur ketika Aliyah ingin menunjukkan percakapanmu dan Mamamu, Papa menolak untuk mendengarnya. Menurut papa uang Ayah kembali itu sudah cukup. Tapi ternyata Aliyah tidak mengizinkan uang itu masuk ke rekening Papa. "

Degh... Aku mera
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status