Share

17 - Bersikap Tegas ke Sean

Melihat tindakan Gian melepas sarung tangan lateks, Sean makin mencemooh dengan mengatakan, “Wow! Apakah sehari-hari kau memakai benda seperti itu di tanganmu? Apa kau ini pencari perhatian? Kau haus perhatian sampai melakukan hal-hal seacak itu?”

“Biarkan aku pergi.” Gian berkata dengan suara pelan sambil tundukkan kepala.

“Tidak mau!” Sean menjawab cepat dengan nada menantang. “Memangnya kenapa kalau aku ingin kau lebih lama di sini?” Cengkeraman di bahu Gian semakin dia eratkan.

“Tolong, jangan sentuh aku.” Gian melirik Sean.

Sebenarnya, Gian sedang memperingatkan untuk kebaikan Sean sendiri. Tapi, Sean justru salah paham mengira ini sebuah tantangan dari Gian. Apalagi tatapan mata Gian diartikan permusuhan oleh Sean.

“Kau bule sialan—arrghh!” Mendadak Sean berteriak sambil menarik kembali tangannya dari bahu Gian. Lekas dia kibas-kibaskan tangan itu sembari mendesah sakit. “Arrhh … sialan sekali!”

“Kenapa, Bos?” tanya salah satu kawan Sean dengan wajah cemas.

“Aku sudah memperinga
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status