Share

55 - Hati Remuk-Redam

Gian meneguk ludah, menanti jawaban Alicia. Apakah gadis itu bersedia menjadi pacarnya? Atau ….

“Kita keluar dulu dari sini, yuk!” Alicia mendadak mengatakan itu.

Hati Gian mencelos seakan baru dihantam godam raksasa. Apakah ini artinya dia ditolak? Wajah penuh harapnya berangsur-angsur meredup cahayanya.

“Baiklah, ayo!” Gian berjuang menata remuk hatinya. Dia ternyata tak berhasil.

Keduanya lekas keluar dari toko buku dan Gian sudah mulai lunglai saat berjalan di sisi Alicia. Tapi, gadis itu justru tersenyum simpul.

“Aku ingin main di taman rekreasi, boleh Gian?” tanya Alicia sambil menoleh ke Gian di sisinya.

Gian membalas tatapan Alicia dan mengangguk lemah, “Ahh, ya, tentu boleh. Ayo!”

Motor dilajukan Gian ke sebuah taman rekreasi malam yang masih ramai oleh beberapa pengunjung. Orang-orang itu suka menaiki kincir raksasa sambil memandangi panorama malam di kota dari ketinggian.

Namun, Alicia tak mau naik kincir angin dan ingin menyusuri dulu jalanan di taman rekreasi.

Menoleh ke
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status