Share

61 - Keju dan Cokelat

Wajar bila Alicia takut, karena si kakak besar itu memang tak hanya sebutan saja melainkan tubuhnya juga besar dan kekar, penuh akan tato di semua lengannya, menambah seram penampilannya ketika hanya mengenakan kaos singlet begitu.

Sementara, ketiga pemuda preman dan anak buah si kakak besar diam menanti pertunjukan menarik ketika pemimpin mereka akan menggilas Gian dengan benar.

“Salam, Bos Gian!” Si kakak besar malah membungkukkan badan ke Gian. Benar-benar membungkukkan badan sampai 90 derajat dengan sikap tegas mirip seperti orang Jepang ketika memberi salam hormat kepada seseorang yang sangat dijunjung tinggi.

Pemandangan itu tidak bisa diterima akal waras semua anak buahnya di sana, bahkan ketiga pemuda itu menangis darah di hati mereka. Kenapa kakak besar kebanggaan mereka malah bersikap demikian pada bocah yang bahkan lengannya saja berukuran sepertiga dari lengan kakak besar mereka?

“Benu.” Gian mengucapkan sebuah nama.

“Ya, Bos Gian!” Benu sekali lagi membungkuk hormat ketik
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status