Share

bab 44

Malam itu juga Ednan memutuskan untuk pergi ke Bandung seorang diri, setidaknya dia sudah merasa sedikit tenang karena sang Bunda setuju dengan rencana yang disusun rapi oleh dirinya dan sang Adik tercinta Dania. Sebenarnya dia sangat marah dan benci atas perlakuan Ayahnya kepada Adik dan Bundanya, sekarang Baskoro bukan hanya menyakiti mental sang Bunda tetapi juga menyakiti fisiknya.

Dan untuk Dania, dia sudah membayar dua bodyguard untuk mengawasi Dania dari jauh, dia mewanti-wanti bodyguardnya jangan sampai kecolongan, karena baginya, tanggal sial seseorang tidak ada dalam kalender.

Setelah melakukan perjalan yang lumayan jauh, dia berhenti di resort sekedar untuk memesan kopi, dia kembali mengecek foto yang informannya kirimkan, seorang pasutri lansia yang ia yakini adalah Kakek dan Neneknya.

“Katanya mereka bangkrut dan tak memiliki apapun lagi setelah Dania lahir, berarti itu sudah 19 tahun yang lalu, tapi kenapa di foto ini mereka bergembira dengan semua kemewahannya? Ah .. Ja
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status