Share

bab 46

“Buk, Bapak dapat tawaran proyek besar” ucapnya memberi tahu sang istri dengan antusias.

Sumi yang duduk sambil menyesap the hangat menoleh sekilas, dan kembali focus menatap taman bunga yang baru di pangkasnya.

“Sudah lah, Pak. Kita ini sudah tua. Jalan saja sudah rada susah, harus pake tongkat kemana-mana, masih saja ngurusin bisnis dan proyek, lebih baik kita duduk santai saja! Toh semuanya juga ada yang ngatur, uang bulanan juga tak pernah absen dari anak kita Baskoro. Lebih baik Bapak pension saja!”

“Tetapi ini sebuah proyek yang menggiurkan Sumi, kau akan kecipratan juga kalau proyek ini berjalan dengan baik nantinya.”

“Terserah Bapak saja! Lagipula tampa proyek tersebut hidup kita sudah makmur, kalau kurang uang buat besarin usaha lagi, ya Cuma tinggal minta sama si Baskoro. Dia ‘kan yang sudah memegang semua kendali atas semua kekayaan Laksmi yang di turunkan besan kita yang sudah lama meninggal” jelas Sumi.

Rian membenarkan, tetapi nominal yang didapat setiap bulannya sunggu
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status