Share

bab 53

“Dek, Abang dapat pekerjaan di Ibu Kota,”

Kalana yang sedang melipat baju di kamar mereka hanya melirik.

“Bagaiman?”

“Kalau Abang mau kerja di sana ya monggo toh, aku gak akan menghalangi. Kalau Ibu mengijinkan.”

“Justru Ibu nyuruh Abang buat nanyak sama kamu, Dek. Kalau kamu setuju kita berangkat setelah selesai acara nikahan anak Pak Cik Syawal.”

“Kita? Loh Ibu bagaimana? Siapa yang jaga Ibu di sini?”

“Ibu nyuruh kita berdua saja yang berangkat, kalau sendiri, Ibu gak mengizinkan. Di sini, Ibu bareng sama Syaiful katanya,”

Kalana hany mengangguk pasrah.

“Jadi bagaiman, Dek?” Tanya Azam lagi.

“Abang pengen sekali ya kerja di Kota?”

Azam mengangguk antusias.

Kalana tidak menjawab, dia bangkit dari duduknya kemudian memasukkan baju-baju yang sudah ia lipat rapi ke dalam lemari di sudut kamar mereka.

Kalana duduk di samping sang suami dan tersenyum manis ke arahnya.

“Di sini Abang kerjanya gak nentu, Dek. Kamu tahu sendiri gimana kerjaan Abang selama ini ‘kan? Kadang ikut melaut, kadan
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status