Share

bab 58

Sekian detik netra ketiganya bertemu, dari ekspresi wajah Azam dan Kalana tak bisa menyembunyikan keterkejutannya, sedangkan Rendi mengalihkan pandangan kembali ke buku catatan miliknya, untungnya dia langsung bisa menguasai keadaan.

“Duduk sini!” tawar Ziko sembari menggesr duduknya.

Azam tersenyum kaku.

“Nah ini Rendi, pria yang paling Alim dan paling cerdas di circle kita” puji Ziko.

“Selain kerja di kantor, dia juga masih ngajar di pesantren. Bacaan kitabnya—beuh gak usah diragukan lagi!” timpal Ardi.

“Jangan berlebihan!”

Klana dan Azam duduk tepat di hadapan Rendi.

“Oh iya Ren, ini kenalin. Si anak magang, namanya Azam dan itu istrinya namanya Kalana” Ziko memperkenalkan.

“Eh, namanya seperti wanita yang kau cintai dengan hebat, Ren!” Ardi memberitahu.

“Bukannya nama seperti itu jutaan?” jawab Rendi tak acuh.

Kalana tersenyum kecut. Saat pertama bertemu tadi jantungnya berdegup kencang, sama seperti mereka berkenalan pertama kali dulu, sebelum takdir dengan tega memisahkan mereka
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status