Share

bab 54

“Dek, sudah sampai” azam mengguncang lembut bahu Kalana yang ketiduran.

Kalana tersenyum, tetapi sedetik kemudian senyumnya memudar karena yang dia lihat di depannya bukanlah pria yang selama ini dia rindukan. ‘tak ingin Azam berfikir aneh-aneh, dia kembali tersenyum dan mengangguk kepada laki-laki yang kini sudah sah menjadi suaminya.

“Ayok turun, Dek.”

Kalana mengikuti langkah suaminya yang lebih dulu turun. Azam dan Kalana melihat sekitar, kota yang ramai dan sesak degan orang-orang yang berlalu lalang.

“Kita makan dulu, ya. Habis itu kita nyari kontrakan” ajak Azam sambil menggandeng tangan Mala menuju warteg terdekat.

“Kenapa nyari kontrakan, Bang? Harusnya kita nyari kos dulu biar hemat.”

“Enggak, Dek. Aabang sudah konfirmasi ke HRD perusahaan, dan Abang mulai magang besok sampai tiga bulan ke depan. Abang pikir lebih hemat kontrakan kecil yang cukup di kantong kita. Kalau kos, kita ‘kan harus bayar tiap bulan. Lebih baik merogoh kocek untuk sekali saja, lagi pula Abang punya ua
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status