Share

bab 51

“Kekejamanku menurun darimu, Ayah! Tetapi sayangnya aku masih punya nurani sedangkan anda tidak!”

“Apa maksudmu? Jangan bertindak kurang ajar kepada Ayah! Jangan melewati batasannmu!”

“Aku sudah melewati batasanku sejak dulu, Ayah. Ayah saja yang tak sadar!”

Baskoro melihat surat cerai ditangannya dan langsung tersenyum menyeringai.

“Kau ingin menggugat cerai diriku ‘kan Laksmi? Mana penanya? Aku akan segera mendatangani surat ini.”

Ednan langsung melempar pena yang selalu dia bawa kemana-mana kepada Baskoro, Melia hanya melihat interaksi orang-orang dewasa di sekitarnya. Instingnya mengatakan dia hrus diam dan jangan banyak tingkah, dia hanya harus tetap duduk di pangkuan Ibunya, Ibu yang telah lama ia rindukan.

“Sudah! Hahaha .. aku ‘tak merasa rugi bercerai denganmu, toh asset mu yang dulu banyak sekarang sudah tidak ada lagi! Sudah habis! Kamu hanalah orang miskin sekarang!” ucapnya sambil melempar kembali surat itu kehadapan Laksmi.

Mereka tertawa serempak, membuat Baskoro bingun
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status