Share

Fakta Soal Luna

Makan siang Nara dan Rega di cafetaria kampus, setelah cukup lama tidak makan bersama.

“Wah, udah lama ya mbak dan mas-nya nggak makan siang bareng di sini. Kirain udah nggak bersama lagi, alias putus gitu. Hehe.” Basa-basi pekerja cafe yang membuat Nara dan Rega saling pandang dengan wajah tegang.

Apaan sih? Nggak lucu.

“Nggak dong, Mas. Kita lagi sibuk masing-masing aja, banyak tugas, hehe.” Rega menanggapinya dengan tertawa hambar, lalu pandangannya bertemu dengan Nara. “Kami berdua ini sehati, nggak bisa dipisahkan. Mas doain aja ya, biar langgeng sampai pelaminan.”

Mas-mas pekerja cafe mengangguk tanda mendukung, tapi beberapa saat kemudian alisnya bertaut. “Berarti kemarin itu saya cuma salah lihat ya. Kirain saya, mbaknya makan siang di sini sama pria lain.”

Waduh, mampus gue! Kenapa pakai ngomong segala sih ini mas pekerja cafe? Nara tidak tahu lagi, jantungnya seperti mau melompat keluar.

Apa Rega bakal termakan omongan Mas-nya ya? Nara melirik Rega, berusaha bersikap ten
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status