Share

161. Sahabat Brengsek

        Beruntung memiliki sahabat yang mau menerima apa adanya. Toh kedua orang tua kami, juga saling kenal dan saling berhubungan baik, itu sebabnya kami pun menjadi dekat. Keberadaan mereka dalam suka maupun duka adalah hal terindah yang saat ini aku syukuri sebagai anak baru gaul yang masih labil. Terkadang yang suka khilaf dan berbuat nakal namun, tetap pada jalurnya setelah mendapat ceramah panjang lebar dari Delon. Semesum atau pun laknat kami masih tahu batasan yang tidak boleh dilanggar.

        Saat ini kami sedang berada di sebuah pusat perbelanjaan. Shopping dan berakhir makan. Sesekali cuci mata memandang orang-orang yang lewat. Terutama dua cowok brengsek yang duduk dengan mata melotot melihat body semok bohay yang berjalan bak model. Aku dan Elizabeth nyengir dengan perasaan geli, merinding rasanya. Membayangkan apa tidak lelah wanita semok tersebut berjalan lemah gemulai bak di atas catwalk. Rasanya aku ingin menendang p

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (3)
goodnovel comment avatar
NURUL LAILI MUFIDA
geli" gimana gitu aarav manggil risa nak hahahahaha trus nnti pas nikah manggil sweety atau gak mungilku hahahaa
goodnovel comment avatar
Amell Formosa
Ayah jodoh kan sama Aaraav ja
goodnovel comment avatar
Barra
Ayah Edzard mau jodohkan Risa sama siapa
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status