Share

194. Hot Daddy

Sesosok tubuh tinggi tegap menatap dengan ekspresi kebingungan. Aku tahu benar tatapan Matanya menyiratkan rasa khawatir. Sosok penyayang, pelindung terbaik yang aku miliki. Diam mematung, aku melihat ayah di ambang pintu dengan mata melebar. “Kamu kenapa, Sayang?” tanya Ayah. Haruskah aku berbohong saja jika Om Aarav akan memperkosaku, sepertinya itu ide brilliant. Namun, ternyata nyaliku ciut untuk berucap. Mengingat aku menikmati apa yang Om Aarav lakukan, itu bukan pelecehan, tapi perbuatan suka sama suka. Harga diriku memang hancur sudah.

“Tidak ada apa-apa, Ayah,” jawabku.

“Hei, matamu terlihat bengkak, kau menangis? Ada apa, katakan pada ayah apa Aarav menyakitimu?” Ayah melangkah cepat mendekat lalu duduk di pojok ranjang. Tangan berotot itu meraih daguku, tatapan cemas tergambar jelas, ayah memeluk tubuh ini dengan sangat hangat, nyaman. Aku tidak kuasa lagi untuk menangis, meski aku tidak bisa bercerita banyak tapi, setidaknya aku ingin menumpahkan sesak dada. Aya
KarRa

yang mau cuitan bareng author bisa via @karra-lovely atau yang mau dm via @lovely_karra bisa inbox author juga kalau ada komplain di NaRa

| Like
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status