Share

70. Percaya

    Langit mulai cerah kembali, sinar mentari mulai memancar. Seorang gadis cantik berjalan dengan sedikit berlari ke arah gerbang. Mobil yang mengantarnya telah berlalu pergi beberapa menit lalu. Rere melenggang, berjalan santai. Dia mendelik melihat siapa yang menarik tangannya. Lelaki yang tidak asing bagi dirinya, terkejut sudah pasti.

     "Kau?" Rere menatap pria itu dengan kening mengernyit.

     "Maaf Re," ucapnya melepas cekalan.

     "Bang Akbar," kata Rere kemudian.

     "Iya, boleh kita bicara sebentar?" tanya Akbar penuh harap.

      Rere mengangguk, "Silahkan ikut saya ke kantin saja, di sana banyak orang. Semisal Nayla melihat nanti dia tidak akan berpikir aneh-aneh," terang Rere.

     Akbar mengangguk, dia mengikuti langkah Rere menuju jendela sebuah kantin. Keduanya duduk di samping jendela. Mereka saling pandang diam se

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status