Share

77. Adik Kecil

    Ketika sebuah hubungan yang telah dipertahankan. Tidak akan mungkin mampu bertahan jika pondasi dari keduanya tidak sama-sama dipupuk, saling menjaga dengan baik. Saat diri tersesat dalam kesedihan. Kemudian secuil kekosongan itu akan membuat jiwa lain masuk. Lalu jalan mana yang akan ditempuh sebagai tempat untuk kembali. Hati gundah gulana tidak bertepi, seolah takdir sedang mengajak bercanda. Kehidupan tak ubahnya sebuah garis yang telah terencana oleh sang pencipta. Maka sudah sepantasnya aku kembali kepada haribaannya, bukan. Dengan bersungguh-sungguh, disepertiga malam ini aku memohon kepada sang pencipta.

     “Ya Allah, Engkau yang mampu membolak-balik hati manusia. Ketika rasa itu terlanjur ada pada satu hati yang bercabang. Maka hancurkan saja salah satu rasa yang salah. Sebelum berkembang pesat dan tidak mampu melepas keduanya,” ungkapku kemudian meraupkan tangan ke arah wajah. “Amin, aamin ya rabbal alamin,” imbuhku kemudian.

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status