Share

84. Lebih Baik Pergi

     “Kenapa harus sesakit ini.” Kalimat itu yang sempat terlontar dari mulut Kenzo sebelum dia dan Nayla berpisah. “Apa lebih baik aku menjadi seorang mualaf agar bisa menikahimu Nay?” tanya lelaki tersebut.

      “Abang, rasa ini hanya sementara, itu tidak akan bertahan lama. Semua hanya rasa sesaat yang belum tersampaikan di masa lalu.” Begitu jawaban Nayla kala itu. “Untuk menjadi seorang muslim, itu bukan karena cinta pada sesama, Bang. Namun, harusnya itu niatan dalam hati Abang kepada sang pencipta,” imbuh Nayla.

     Ucapan dan juga perhatian terakhir yang Kenzo ingat selalu, membuatnya memantapkan hati untuk pergi menjauh sebentar, menenangkan pikiran. Menghilangkan segala hal yang menyakitkan dengan mencoba berada di tempat yang baru. Kini lelaki itu tengah berada di bandara internasional. Langkahnya pasti, senyumnya terukir, meski sakit hati namun, kebersamaan sekejap itu Kenzo rasa menjadi penyemangat dirinya u

KarRa

Hay untuk semua Lovely KarRa, jangan lupa komentar kalian agar saya semangat up date ☺🙏 Kalau boleh tahu, kalian lebis suka part Edzard, part Nayla atau Kenzo, nih?

| Like
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (1)
goodnovel comment avatar
Mida Daningsih
kirain eve yg akan pergi, ternyata kenzo. mdh"an edzard bisa berlaku adil sm 2 istrinya
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status