Share

Bab 56-Terciduk

Bunga memarkirkan sepeda motornya—skuter milik Alfian lebih tepatnya, di pekarangan rumah Bu Irma. Saat Bunga memasuki rumah milik induk dia kaget melihat ibunya yang duduk di kursi tamu dengan wajah tanpa

senyuman.

"Kenapa, Ibuk ada di sini? Kok Ibu sudah di Jakarta maksudnya?" tanya Bunga.

"Duduk!" kata Ibuk.

Bunga semakin bertanya-tanya, ada apa dengan ibunya ini. Perasaannya mengatakan kalau ada yang tidak beres. Saat berada di depan panti asuhan yang menurut cerita Alfian adalah tempatnya berjumpa Mas Ruri dengan seorang gadis. Gadis yang merubah seluruh hidupnya. Namun, ketika hendak bercerita lebih lanjut, tiba-tiba ponsel Bunga berbunyi.

Panggilan dari Bu Irma. Perempuan itu mendapatkan telepon dari ibunya Bunga, yang menanyakan apakah Bunga baik-baik saja. Tentu saja, Bu Irma menyuruh sang ibu untuk menelpon langsung putrinya. Bu Irma tidak mengatakan perihal Bunga yang sudah tidak indekos di sana.

“Jadi, kamu tidak pamit sama ibumu, Bunga?” tanya Bu Irma penuh selidik.

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status