Share

Penyihir Hijau – 1

✵────────┈⊰✵⊱┈────────✵

Aku didudukkan pada sebuah kursi empuk dekat singgasana kosong. Entah siapa yang menyuruh, aku disuruh duduk dan diam menunggu.

Meski keadaan luar tampak genting, entah kenapa suasana di dalam istana tampak begitu tenang dan keributan hanya terjadi di luar. Seakan ancaman tersebut bukan apa-apanya.

Aku tatap sekeliling. Istana ini didominasi warna keemasan, lengkap dengan ratna mutu manikam menghias lantai dan perabotan. Tidak tanggung, beberapa pedang yang tersusun di belakang singgasana sebelah kiriku tertata rapi dan bersinar berkat sejumlah batu mulia itu.

Di antara pedang yang dijaja, ada di antaranya cukup menarik perhatianku. Sebuah pedang patah yang di bawahnya tertulis, "Hadiah dari Satria Sanjaya Purnama Tirta kepada Raja Safar al-Khidir" yang diukir dari lapisan emas pula.

Kenapa pedang ini patah? Apa ini melambangkan hubungan raja itu kepada si pemberi?

Di sebelah kanan singgasana raja itu, ada singg

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status