Share

Part 34 A

Part 34

Tidaklah aku akan diuji, sampai hati benar-benar berada di titik yang pasrah

*Resmi*

Dengan tangan gemetar, aku meletakkan gagang telepon. Mas Harno, lelaki itu, apa lagi yang diinginkan dariku? Bukankah aku hanya dianggap sebagai benalu dalam hidupnya? Kenapa sekarang ia mencariku? Mustahil jika tanpa sebab. Pasti ada yang diinginkan dariku.

Hati menjadi cemas, terlebih Pak Harun dan Bu Normi belum juga pulang.

Sumi, apa dia tega memberikan alamat rumah ini? Lalu tanah yang ku tinggalkan? Apa Pak Haji Abas akan semudah itu menyerahkan pada lelaki tak berperasaan seperti Mas Harno?

Sepertinya batas antara bahagia dan sedih, tidak ada sehelai rambut pun. Buktinya, aku yang mengira keadaan akan baik-baik saja, ternyata perkiraan itu meleset.

Gegas aku masuk ke kamar dan memberitahu Dinis agar tidak membiarkan adiknya keluar rumah. Sementara waktu, mereka harus bersembunyi, setidaknya sampai kedua majikanku pulang kembali.

Aku membuka dompet besar yang tersimpan di lemari serta m
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
bundaLin
pak Harun ada rasa sama Resmi kayaknya
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status