Share

TERKALAHKAN

Muka Sri memerah usai melihat rekaman percakapan suara Dewo di HP sahabatnya.

Atun sampai ngeri membayangkan kemarahan yang akan meledak setelah itu.

“Sabar, Sri. Sabar ya, Sri. Makanya kan dulu aku juga udah pernah bilang sama kamu, laki-laki di dunia ini tuh semua sama, Sri. Jangan dipercaya seratus persen.” Atun mulai bicara dengan nada ragu. Mukanya terlihat takut-takut menatap wanita di depannya.

“Diam kamu, Tun!” Dan nyali Atun pun langsung ciut mendengar itu. “Aku lagi nggak butuh nasehat atau pendapat kamu. Kamu diam aja lah! Nggak usah berkomentar. Tugas kamu cuma melaksanakan tugasku. Sudah, itu saja!” Sri menatap tajam sahabatnya yang semakin mengkerut di tempat duduknya.

“Iya, Sri. Maafkan aku. Aku nggak maksud begitu tadi. Ya sudah ya, kalau begitu aku pulang dulu saja. Aku harus jemput anakku pulang sekolah.” Wanita itu lalu bangkit untuk berpamitan. “Eh iya Sri, kalau kamu perlu bantuan lagi, bilang saja. Aku dan suamiku akan selalu siap bantuin kamu kok,” lanjutnya seb
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Arif Zaif
kapokk orang kok egois serakah..dewo...
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status