Share

SIKSAAN

“Kapan rencana kita kembali ke rumah, Nya?” Irma memberanikan diri untuk bertanya malam itu saat dirinya menyuguhkan secangkir kopi untuk majikannya di teras rumah.

Celine terlihat tak suka dengan pertanyaan pelayannya itu. “Ada apa? Apa kamu sudah tidak mau menemaniku lagi?” katanya ketus.

“Bu-kan begitu, Nya. Saya hanya tidak tahu dan penasaran untuk apa kita ke sini,” ucap Irma sedikit gugup, karena takut terkena marah oleh wanita itu.

“Aku masih menunggu Narendra ke sini. Sepertinya dia tak punya nyali untuk datang ke sini menyelamatkan gund*iknya,” ujar Celine setengah menggeram. Diseruputnya kopi yang masih terlihat panas di tangannya. Irma bahkan tak melihat wanita berusia 50 tahunan itu mendinginkan dahulu minumannya. Pun Celine sama sekali tak terlihat kepanasan.

Saat majikannya mengajak menemani ke Villa Biru sore hari itu, Irma memang tak tahu menahu apa tujuannya. Wanita itu hanya mendengar beberapa kali Celine mengajak bicara orang-orang yang entah siapa di ponselnya. Sat
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Arif Zaif
Celine psiko
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status