Share

Tiga belas

Laura duduk dibangku nomer tiga belas, dengan segelas ice taro kesukaanya. Kali ini Laura datang lebih cepat, dari waktu yang mereka janjikan. Mereka berenam akan latihan lagi. Kurang dari seminggu lagi waktu yang mereka punya, mereka akan bernyanyi diatas panggung Harmony. Akan disaksikan oleh semua anggota Harmony, Laura merasa gugup takutnya mereka melakukan kesalahan yang mempermalukan kelompok mereka.

*Cecan Harmony*

Sarah: “Pada dimana nih, guys?”

Sarah: “Ada yang mau dijemput gak? Mobil gua kosong”

Yuni: “Ekhem, jemput dong”

Siska: “Ekhem, gua juga”

Sarah: “Oke keep. Cuman muat dua orang aja, yang lain jalan kaki lo semua”

Mia: “Yah, udah closed. Yakali gua udah dandan cantik, malah naik angkot”

Sarah: “Gapapa gasih, siapa tahu lo ketemu jodoh disana”

Mia: “Ga asik banget ketemu jodoh di angkot. Minimal di pesawat kek”

Yuni: “Gayaan banget lo, ketemu di bus juga udah syukur”

Vina: “@Mia, gua aja yang jemput”

Mia: “Nah, gini dong. Lo ema
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status