Share

Dua puluh

Abian naik ke kamar Laura, tidak tahu apa yang mau ia lakukan di sana. Duduk di meja belajar Lauram dengan laptop yang menyala. Abian memilih untuk bermain game saja, selama teman-teman Laura ada di sini.

“Guys… udah mau malem nih, balik yuk” ajak Vina saat melihat jam yang melingkar di tangan kanannya. “Yuk lah” sahut Sarah, dia juga sudah di telepon beberapa kali oleh ayahnya, karena anak perempuan itu belum juga pulang.

Mereka membersihkan ruang tengah rumah Laura terlebih dahulu, membuang sampah-sampah yang berserakan, dan mengelap lantai yang tidak sengaja kejatuhan air akibat Yuni yang sedikit sembrono.

“Bersih!!” Yuni selesai mengelap lantai tersebut, lalu mencuci tangannya.

Sarah, Vina, Siska, Yuni, dan juga Mia mengambil tasnya dan bersiap untuk pulang. “Thank you, Laura. Besok-besok kita main lagi ya” senyum Vina.

“Iya, hati-hati ya. Jangan ngebut, udah malem” semuanya mengangguk. Laura lupa, ia hendak memanggil Abian karena teman-temannya akan
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status